AlkhozinyNews,- Sebagai seorang santri, sejak dini telah dididik untuk menegakkan agama Allah, baik hanya untuk diri sendiri maupun untuk orang lain ketika sudah terjun di masyarakat.Namun perjuangan itu tidaklah cukup dengan pemahaman ilmu agama yang mendalam saja, melainkan perjuangan tersebut akan selalu mendapatkan hambatannya. “Banyak santri yang tidak menyadari, ketika mereka menjadi orang penting (berpengaruh) di masyarakat, mereka akan menemui hambatan yang sangat berat” kata KH. Abdus Salam Mujib.Beliau juga menambahkan, ketika seseorang semakin tinggi derajatnya di hadapan Allah, maka cobaannya pun akan terus datang silih berganti. Kyai Abdus Salam Mujib,Ketika membacakan doa. Sabtu (17/2) malam, dalam acara yang sempat tertunda itu, dikemas oleh komunitas Pagar Nusa Al Khoziny. Dimulai sekitar pukul 21:30 WIB. Para santri aktif dan alumnus Pagar Nusa (PN) Al Khoziny bekerjasama mengadakan Ijazah Kubro Hizib Zain, kitab Syaikh Ismail Zain Al-Haromain. Yang diijazahkan langsung oleh pengasuh pesantren Al Khoziny, KH. Abdus Salam Mujib.Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya memberikan bekal bela diri kepada para santri, sebagaimana dulu telah dilakukan oleh sahabat Rasulullah.Namun pentingnya bekal jasmani juga tidak kalah penting bekal batin. Apalagi menyusul adanya teror akhir-akhir ini yang dilakukan terhadap ustadz dan ulama. Semakin hari semakin bertambah bahkan sampai ada yang terbunuh di Jawa Barat, dan sebuah masjid di Tuban Jawa Tengah dirusak oleh sekelompok orang tidak dikenal. Hal ini mengingatkan kembali pada peristiwa pembantaian ulama oleh PKI dalam tragedi Ninja pada tahun 1998.Ini menunjukkan adanya tekanan sistematis yang berusaha ditujukan kepada umat Islam. Dengan kejanggalan yang ditunjukkan oleh pernyataan pihak kepolisian bahwa semua penyerangan itu dilakukan oleh orang gila, dan merupakan tindak kriminal biasa. Mereka membantah adanya kejahatan yang terhubung dan terorganisir.Disinilah letak kepentingan membentengi diri, salah satunya dengan melakukan do’a-do’a dan dzikir secara istiqomah yaitu Hizib. Atraksi pencak silat oleh PN ALKHOZINY “Ijazah Kubro dan Silaturahmi Pagar Nusa Al Khoziny ini diikuti oleh sekitar 250 peserta. 100 alumnus, dan selebihnya santri aktif dan simpatisan”tutur Bpk. Rofi’ie selaku ketua panitia sekaligus alumnus PN Al Khoziny. Kyai Salam (sapaan Abdus Salam Mujib) berharap dan berpesan agar pagar nusa ini mampu menjadi penunjang dakwah Islam, “semoga Allah melindungi kita, keluarga kita, guru kita, dan ulama serta umat Islam Indonesia”tutupnya.(elrachmen/LP2A) Post navigation SIMULASI SHOLAT DENGAN SEMPURNA OLEH DAR AL-FADHOLAH TIPS MEMBERANTAS HOAX ALA GUS AAB