AlkhozinyNews, –  JUMAT, (17/8), LP Al-Khoziny menggelar upacara hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-73. Upacara digelar di samping mushallah pesantren yang masih penuh dengan bahan bangunan. Di sekeliling halaman dalam pesantren terdapat semen,  pasir dan besi berserakan lantaran halaman utama direnovasi. Meski demikian,  Santri tetap hikmat dalam mengikuti upacara.


Upacara kali ini selain mengingatkan sebuah momen sejarah bangsa dalam menggapai cita, juga mengajarkan akan sebuah kesederhanaan. Dimanapun lokasinya dan bagaimanapun keadaannya, merah putih selalu di hati para Santri.


Meski tidak ada tiang, bendera harus tetap berkibar. Begitulah bagi para Santri bangkit, tegak berdiri. Sebab sejarah mencatat pelopor kebangsaan negara ini adalah dari pondok pesantren.  Para kyai dan Santri,  mereka mempertahankan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Menggali lebih dalam ilmu dan nilai nilai perjuangan.  Bahkan mati dalam berjuang menjadi kenikmatan. Berani hidup tak takut mati! Takut mati jangan hidup! Takut hidup mati saja,  Allahu Akbar.  Merdeka..!

(us/ns)


#darisantriuntuknegeri #alkhoziny_buduran 
#hutri73

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *