AlkhozinyNews,- Istilah ketua umum baru, mulai ramai terdengar sejak dua pekan lalu. Pasalnya bulan hampir memasuki bulan Muharrom, dimana pertanda bahwa masa khitmah kepengurusan 1438-1439 H akan segera berakhir. Bulan Muharrom waktu untuk pengurus baru, dengan niat baru serta wajah baru. Pemilihan ketua umum Lembaga Pesantren Al Khoziny seharusnya dilaksanakan pada hari Rabu, 5 September 2018, namun baru terlaksana pada hari Sabtu, (8/9) malam. Dari 21 nama bakal calon yang diambil dari semua asatid, terpilihlah 5 nama calon ketua umum untuk selanjutnya dipilih secara langusng, umum, bebas dan rahasia (LUBER). Pemilihan malam itu dipimpin oleh ustad A Shodiq Firdaus dan dihadiri oleh salah satu pengasuh, KHR Moh Ubaidillah Mujib serta Asatid senior. Kyai Ubaidillah Mujib dalam sambutannya menginstruksikan agar memilih pemimpin/pengurus yang tegas dan lugas. Menurut beliau pemimpin yang tegaslah yang bisa mengatur aktifitas santri. Aktifitas santri butuh dibatasi baik dalam berolahraga ataupun aktifitas ekstra seperti mushawaroh dan Banjari agar sound sistem jangan terlalu keras jika ruang lingkupnya hanya komplek saja. Lima kandidat yang diusung oleh formatur meliputi dewan masyaikh, asatid dan mengurus pesantren yaitu Ust Maliji dengan 4 koalisi, Ust Farid 1 koalisi, Ust Abd Rouf 4 koalisi, Ust Zainuri 1 koalisi dan Ust Muafi 1 koalisi. Sebanyak 29 hak suara perwakilan dari tiap komplek (selain Komplek Ibtidaiyah) berpartisipasi dalam pemilihan. Dari hasil memumutan suara, ustad Maliji memperolah 13 suara, ustad Abd Rouf 14 suara, ustad Farid 2 suara, ustad Zainuri 0 suara dan ustad A Muafi 0 suara. Maka Ustad Abd Rouf secara otomatis menggeser kandidat lainnya dan menjadi ketua umum Lembaga Pesantren Al Khoziny masa khitmah 1440-1441 H. “Di luar sana para kandidat berkampanye agar mereka dipilih tapi disini (pondok) kandidat berkampanye dari komplek ke komplek agar mereka tidak dipilih. Meski demikian alhamdulillah pemilihan berjalan dengan lancar. Terpilihnya ustad Abd Rouf adalah berdasar atas suatu kepercayaan santri kepada beliau. Semoga ustad Abd Rouf ikhlas dan amanah dalam menjalankan tugas sebagai ketua umum” ungkap Ismail Q, ketua panitia saat di wawancarai tim LP2A. (US/LP2A) Post navigation NKRI, Selalu di Hati Santri Buduran, Tiga Kali Juara Umum ISLAMADINA