*Oleh : S,A
Termasuk sebagian dari hak dalam berteman adalah : menjaga sikap yang menyebabkan prasangka buruk, demi menjaga hati orang lain agar tidak su\’udzon kepada kita.
Suatu ketika sayyidina Umar bin Khattab berjalan melewati jalan raya. Di tengah jalan beliau menjumpai seorang laki-laki yang sedang berbicara, bermesraan dengan perempuan. Tanpa berfikir panjang kemudian beliau melempari laki-laki tersebut dengan kayu / tongkat. Sontak si laki-laki kaget dan berkata : . \” wahai Amirul mukminin kenapa engkau memukuliku dia ini istriku apa salahnya?\” .
Sayyidina Umar menjawab : \” Oh….kalau dia memang istrimu seharusnya jangan bermesraan di tempat umum, sehingga tidak ada seseorang pun yang melihat kalian yang menyebabkan berprasangka buruk kepada kalian.\”
Kemudian Sayyidina Umar berkata : .
وقال عمر رضي الله عنه من أقام نفسه مقام التهم فلا يلومن من أساء به الظن
\” Barang siapa yang memposisikan dirinya ditempat prasangka, maka jangan salahkan orang lain yang berprasangka buruk kepadanya\” .
Sebagai mukmin sejati seharusnya kita juga menjaga atau mencegah hal-hal yang menyebabkan orang lain berpeluang untuk melakukan dosa. Sebagaimana kisah di atas jangan sampai memberi kesempatan atau memancing orang lain dalam kesalahan.
(احياء علوم الدين ج 2 ص 271)
ومنها ﺃﻥ ﻳﺘﻘﻲ ﻣﻮاﺿﻊ اﻟﺘﻬﻢ ﺻﻴﺎﻧﺔ ﻟﻘﻠﻮﺏ اﻟﻨﺎﺱ ﻋﻦ ﺳﻮء اﻟﻈﻦ ﻭﻷﻟﺴﻨﺘﻬﻢ ﻋﻦ الغيبة ﻓﺈﻧﻬﻢ ﺇﺫا ﻋﺼﻮا اﻟﻠﻪ ﺑﺬﻛﺮﻩ ﻭﻛﺎﻥ ﻫﻮ اﻟﺴﺒﺐ ﻓﻴﻪ ﻛﺎﻥ ﺷﺮﻳﻜﺎ ﻗﺎﻝ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﻻ ﺗﺴﺒﻮا اﻟﺬﻱ ﻳﺪﻋﻮﻥ ﻣﻦ ﺩﻭﻥ اﻟﻠﻪ ﻓﻴﺴﺒﻮا اﻟﻠﻪ ﻋﺪﻭا ﺑﻐﻴﺮ ﻋﻠﻢ مر برجل يكلم اﻣﺮﺃﺓ ﻋﻠﻰ ﻇﻬﺮ اﻟﻄﺮﻳﻖ ﻓﻌﻼﻩ ﺑﺎﻟﺪﺭﺓ ﻓﻘﺎﻝ ﻳﺎ ﺃﻣﻴﺮ اﻟﻤﺆﻣﻳﻦ ﺇﻧﻬﺎ اﻣﺮﺃﺗﻲ ﻓﻘﺎﻝ ﻫﻼ ﺣﻴﺚ ﻻ ﻳﺮاﻙ ﺃﺣﺪ ﻣﻦ اﻟﻨﺎﺱ
#alkhoziny_buduran #alkhoziny #santribuduran #ngaji #ihyaulumuddin #ngajikyai