Tentang
Al-Khoziny
Pondok pesantren Al Khoziny berdiri pada tahun 1927. dibangun di atas tanah milik KHR. Mohammad Abbas Khozin yang terletak di desa Buduran Sidoarjio.
Lokasinya cukup strategis, karena berada sekitar 50 m di tepi jalan raya utama Sidoarjo-Surabaya. PP ini dibangun atas prakarsa dan insiatif KHR. Khozin Khoiruddin, ayahanda KHR. Mohammad Abbas.
Kegiatan Pesantren
Gali Potensi Santri Melalui Rangkaian Ekstra Kulikuler
01.
Muhawaroh
Forum santri menggali wawasan agama dan budaya, memperkuat pemikiran kritis di untuk bisa menjawab problematika yang tengah terjadi di masyarakat.
02.
Pagar Nusa
Wadah melatih seni beladiri tradisional, menggali warisan budaya untuk memupuk ketangguhan fisik dan nilai-nilai kejujuran serta disiplin.
03.
Al-Banjari
Kesenian kecintaan terhadap seni musik dan syair Islami dalam tradisi Al-Banjari, menghubungkan spiritualitas melalui harmoni dan syair yang mendalam.
04.
Khotil Araby
Pembelajaran seni menulis tulisan Arab dengan indah, menghargai keindahan dan kekayaan budaya penulisan.
05.
Tartil Al-Qur'an
Memperdalam bacaan Al-Qur’an secara tartil dengan memperhatikan kaidah bacaan dan memelihara keindahan makna setiap ayat.
06.
Media Pesantren
Platform inovatif yang melatih pembuatan konten-konten edukatif, keislaman, dan inspiratif dari pesantren secara interaktif dan dinamis.
Galeri Pesantren
Prestasi Santri Al-Khoziny
Galeri Pesantren
Kegiatan Santri
Bagaimana Kesan Para Alumni?
Yuk, Kita Dengar Al-Khoziny di Mata Alumni
Pondok Itu Tempat Aku Belajar & Menemukan Keluarga Baru
Selain belajar agama, di pesantren saya bertemu dengan berbagai macam dari berbagai suku. Di sana saya juga belajar agama dan memahami arti Bhineka Tunggal Ika untuk saling menghargai dan melengkapi perbedaan
– Ulil Azmi
Alumni yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Mekkah
Pondok itu, tempat belajar konsisten dalam hal apapun
Dari pondok Al-Khoziny, aku belajar banyak hal. Terutama istiqomah atau konsisten dalam segala kegiatan. Memang berat, namun jika dimulai dan dipaksakan nanti juga akan terbiasa. Sesuai dengan kunci sukses santri Buduran.
– Syahril
Alumni yang saat ini sedang menempuh pendidikan S1 di Yaman